Luwu Timur – Dalam upaya memperkuat karakter dan spiritualitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekretariat DPRD Kabupaten Luwu Timur turut ambil bagian dalam Bimbingan Belajar Agama Islam (Khuruj) selama tiga hari berturut-turut, yakni Jumat hingga Minggu (4–6 Juli 2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Ali Husain, Ujung Batu, Kecamatan Angkona ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Puspawati Husler.
Selain Sekretariat DPRD, dua OPD lainnya, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Perhubungan juga turut serta dalam kegiatan yang bertujuan membangun ASN yang beriman, berakhlak, dan berintegritas tinggi.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi pembinaan keagamaan yang disampaikan oleh ustaz pembina secara intensif. Para peserta diajak untuk mendalami kembali nilai-nilai Islam, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan semangat ibadah yang selaras dengan tanggung jawab sebagai abdi negara.
Sekretaris DPRD Luwu Timur, Aswan Azis, menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini bagi pembentukan mental dan spiritual ASN.
“Kegiatan bimbingan belajar agama ini sangat penting untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan ASN. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberi ruang rohani di tengah kesibukan kerja,” ujar Aswan Azis, Sabtu (5/7/2025).
Lebih dari sekadar program keagamaan, Khuruj ini menjadi bentuk transformasi budaya kerja ASN di Luwu Timur dari sekadar profesional menjadi juga spiritual. Dengan suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan, peserta menunjukkan semangat tinggi mengikuti setiap sesi pembinaan hingga hari terakhir.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkab Luwu Timur untuk membangun sumber daya manusia yang unggul secara lahir dan batin, menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual.
Melalui kegiatan seperti ini, Pemerintah Daerah berharap semangat pelayanan publik di Luwu Timur semakin berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan keikhlasan, menciptakan birokrasi yang humanis, religius, dan berorientasi pada kebaikan umat.
