Luwu Timur, – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, audiens dengan Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa, 25 November 2025.
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis dalam mempercepat penataan pesisir Danau Matano yang berada di kawasan industri pertambangan nikel Sorowako, Kecamatan Nuha.
Rombongan Pemkab Lutim terdiri dari Kepala Bapperida Kamal Rasyid, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Umar Hasan Dalle, Kabid Perumahan Perkimtan Dr. Syaifullah, Camat Nuha Arief Fadillah Amier, perwakilan Dinas PUPR, serta sejumlah pejabat teknis lainnya. Mereka diterima langsung oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kementerian PUPR, Ir. Johannes Wahyu Kusumosusanto.
Audiensi membahas tindak lanjut dokumen Rencana Pengembangan Infrastruktur Permukiman (RPIP) di kawasan industri nikel Sorowako yang disusun Dirjen Cipta Karya pada 2023. Dokumen tersebut memuat sejumlah rencana strategis, di antaranya penataan pesisir Danau Matano, pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP), pengembangan spot wisata, serta penambahan blok rumah susun melalui pembiayaan APBN.
Bupati Irwan menegaskan komitmen Pemkab Lutim untuk mempercepat realisasi penataan pesisir Danau Matano. Ia menyampaikan bahwa pengembangan kawasan tersebut membutuhkan kolaborasi lintas pihak, mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian PKP, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemkab Lutim, hingga pihak swasta.
“Kami sangat berharap penataan pesisir Danau Matano bisa segera dilaksanakan. Ini bukan hanya soal memperindah kawasan, tetapi juga menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Irwan.
Penataan pesisir Danau Matano diyakini memberikan multiplier effect bagi masyarakat, termasuk peningkatan daya tarik wisata, pertumbuhan ekonomi UMKM lokal, dan penciptaan lapangan kerja baru. Bupati Irwan juga optimistis bahwa dukungan pemerintah pusat akan mempercepat terwujudnya kawasan pesisir yang lebih tertata, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat sektor pariwisata Luwu Timur.
