Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan persampahan. Hal ini terlihat dari langkah strategis Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang memimpin langsung rombongan audiensi Program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) ke Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Senin, 24 November 2025.
Rombongan diterima oleh Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD), Iwan Kurniawan, ST., MM., yang mewakili Ditjen Bina Pembangunan Daerah. Pertemuan berlangsung hangat dengan pembahasan teknis terkait kesiapan daerah dalam mendukung pembangunan sistem persampahan modern berwawasan ekonomi sirkular.
Program LSDP merupakan inisiatif Kemendagri yang didukung Bank Dunia dengan fokus pengelolaan sampah terpadu dari hulu hingga hilir, mengusung konsep zero waste. Melalui program ini, sampah diarahkan menjadi sumber ekonomi, seperti Refuse Derived Fuel (RDF), pupuk kompos, pakan ternak, dan berbagai produk turunan lainnya. Pendekatan ini dinilai mampu menjawab tantangan nasional dalam meningkatkan sistem persampahan sekaligus membuka peluang ekonomi hijau di daerah.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Irwan menegaskan kesiapan penuh Pemkab Lutim untuk menjalankan program LSDP. “Kami telah menyiapkan seluruh dokumen teknis, menganggarkan penyediaan lahan TPST dan TPS3R, serta siap mendukung pembangunan jika dibutuhkan. Ini komitmen kami membangun sistem persampahan yang modern dan berkelanjutan,” tegasnya. Ia juga meminta seluruh OPD terkait segera merampungkan dokumen persyaratan agar proses implementasi berjalan tanpa hambatan.
Menanggapi hal itu, Direktur PEIPD, Iwan Kurniawan, menyampaikan bahwa Luwu Timur telah masuk dalam daftar calon penerima bantuan program LSDP dengan progres dokumen yang dinilai cukup baik. “Pada triwulan pertama tahun 2026 akan dilaksanakan desk verifikasi teknis bersama kementerian terkait untuk memastikan kesiapan daerah,” ujarnya.
Pernyataan ini menjadi sinyal positif bahwa Luwu Timur berpeluang besar menjadi salah satu daerah pionir pengelolaan sampah modern di kawasan timur Indonesia. Audiensi tersebut turut dihadiri Kepala Bapperida Kamal Rasyid, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Umar Hasan Dalle, Kabid Perumahan Perkimtan Dr. Syaifullah, Camat Nuha Arief Fadillah Amier, serta staf Dinas PUPR dan pejabat teknis lainnya.
Dengan komitmen ini, Pemkab Luwu Timur menegaskan kesiapannya bergerak menuju tata kelola persampahan yang lebih inovatif, ramah lingkungan, dan berorientasi pada ekonomi sirkular.





