Telusur-news.com, Jakarta – Dalam upaya memerangi perubahan iklim, Pemerintah Indonesia menargetkan Net Zero Emissions pada 2060. Sebagai respons, PT Vale Indonesia Tbk berkomitmen mencapai Net Zero pada 2050 dengan mengurangi emisi karbon 33% pada 2030 dan 20% pada 2025 untuk sektor pertambangan.
PT Vale mengimplementasikan inisiatif ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan energi bersih dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mendukung operasional pabrik pengolahan nikel, mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Corporate Affair PT Vale, menyatakan bahwa keberadaan PLTA ini membantu menurunkan jejak karbon secara signifikan.
Sejak 1978, PT Vale telah berkomitmen pada keberlanjutan dengan membangun PLTA Larona. Selain itu, perusahaan juga mengadopsi kendaraan listrik dan boiler listrik untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Bernardus mencatat bahwa meski ada kemajuan, perjalanan menuju dekarbonisasi penuh tantangan. Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengatasi perubahan iklim sambil meningkatkan ekonomi.
Dengan partisipasi dalam International Sustainability Forum 2024, PT Vale menunjukkan komitmennya untuk memimpin perubahan dalam industri pertambangan menuju keberlanjutan. Forum ini menjadi platform untuk diskusi dan kolaborasi dalam menciptakan solusi inovatif bagi tantangan dekarbonisasi, dengan harapan membangun masa depan yang lebih hijau untuk generasi mendatang.