Luwu Timur — DPRD Kabupaten Luwu Timur kembali menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD 2026 dan Ranperda perubahan atas Perda Nomor 15 Tahun 2023 tentang penyertaan modal daerah pada PT Luwu Timur Gemilang, Rabu (12/11/2025). Sidang dipimpin langsung Ketua DPRD Lutim, Ober Datte.
Dalam penyampaiannya, Fraksi Gabungan Gerakan Persatuan Rakyat (Gerindra, PPP, dan Gelora) melalui juru bicaranya, Sarkawi Hamid, menyoroti Program Kartu Lansia yang dinilai belum menjangkau populasi lansia secara proporsional. Dari total sekitar 27 ribu penduduk lansia, hanya 3.800 yang menjadi penerima manfaat setelah melalui uji coba 3.000 penerima dan penambahan 800 pada APBD pokok.
Sarkawi menilai ketimpangan tersebut berpotensi menciptakan kecemburuan sosial di tengah masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia. Ia menegaskan agar pemerintah daerah menambah jumlah penerima manfaat serta memastikan proses verifikasi berjalan ketat dan transparan.
“Penerima manfaat jangan diganti di tengah jalan. Perhatikan kesesuaian KTP, domisili minimal sepuluh tahun, dan data finalnya harus diserahkan ke DPRD agar fungsi pengawasan dapat berjalan,” tegas Sarkawi.
Selain itu, Fraksi GPR juga menyoroti lemahnya pembangunan di sektor pendidikan. Meski mandatory spending pendidikan sebesar 20 persen dari APBD, mereka menilai kegiatan fisik hampir tidak terlihat. Fasilitas sekolah seperti ruang kelas, ruang kantor, RKB, perpustakaan, dan UKS masih banyak yang tidak layak, namun kegiatan pembangunan fisik justru minim.
Fraksi turut menekankan pentingnya perhatian serius pada sektor kesehatan serta infrastruktur sebagai penopang layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi pandangan tersebut, Sarkawi menambahkan bahwa seluruh catatan fraksi akan menjadi masukan penting bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam penyusunan jawaban resmi pada paripurna berikutnya.
“Dengan masukan dari fraksi-fraksi, kami berharap APBD 2026 dapat disusun lebih efektif, realistis, dan pro-rakyat,” ujarnya.
Rapat paripurna tersebut dihadiri Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Dewan, pimpinan OPD, unsur Forkopimda, dan tamu undangan. Sidang menjadi momentum penting bagi DPRD dan Pemkab Lutim untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan fiskal 2026.





