Luwu Timur — Fraksi Partai Golkar DPRD Luwu Timur meminta pemerintah kabupaten memberikan perhatian khusus terhadap kondisi aliran Sungai Kalaena dan Tomoni yang dinilai berpotensi mengancam area pertanian serta pemukiman warga.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi Golkar, Aripin, saat membacakan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna pembahasan Ranperda APBD 2026 dan Ranperda perubahan atas Perda Nomor 15 Tahun 2023 tentang penyertaan modal daerah pada PT Luwu Timur Gemilang, Rabu (12/11/2025).
Golkar menilai perubahan regulasi penyertaan modal tersebut berpotensi meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan daerah. Namun, Fraksi Golkar mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam pengelolaan investasi daerah, karena melibatkan dana publik yang memiliki risiko tinggi.
Aripin menegaskan pentingnya sikap cermat, tertib, aman, dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan agar tujuan penyertaan modal dapat tercapai secara efektif dan akuntabel, termasuk pengaturan peruntukan dana secara jelas dalam setiap pasal.
Meski demikian, Fraksi Golkar menyatakan setuju terhadap dua ranperda tersebut untuk dibahas lebih lanjut pada tahapan selanjutnya.





