Luwu Timur, — Kasus viral yang melibatkan Mansyur Damma, anggota DPRD Kabupaten Pinrang, terus menjadi perhatian publik. Dugaan tindakan kekerasan terhadap seorang honorer Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pinrang bernama Ayu Lestari menuai berbagai tanggapan, termasuk dari kalangan legislatif daerah tetangga.
Salah satu tanggapan datang dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, yang menyampaikan keprihatinan dan berharap agar persoalan tersebut dapat segera diselesaikan dengan kepala dingin.
“Kami tentu prihatin atas kejadian ini. Semoga semua pihak dapat menyelesaikan masalah ini secara baik dan bijak,” ujar Wakil Ketua DPRD Luwu Timur saat dimintai tanggapan, Senin (20/10/2025).
Kasus ini bermula dari tersebarnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan Mansyur Damma terhadap Ayu Lestari di kantor Disdukcapil Pinrang, Kamis, 17 Oktober 2025, sekitar pukul 11.54 WITA.
Dalam video tersebut, tampak Mansyur Damma terlibat adu mulut dengan korban hingga terjadi tindakan yang dinilai publik sebagai bentuk kekerasan. Namun, Mansyur membantah tudingan itu dan menyebut bahwa dirinya tidak bermaksud melakukan kekerasan. Ia mengklaim hanya berusaha mengambil ponsel milik korban karena khawatir terjadi manipulasi video yang dapat mencemarkan nama baiknya.
“Tidak ada niat melakukan kekerasan. Saya hanya ingin mengambil ponsel karena takut direkam secara tidak pantas,” kata Mansyur dalam klarifikasinya kepada sejumlah media.
Menindaklanjuti kasus ini, DPRD Kabupaten Pinrang telah memanggil pihak Disdukcapil untuk memberikan klarifikasi resmi terkait kejadian tersebut. Hingga kini, kasus masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada keputusan hukum yang diumumkan oleh pihak berwenang.
Publik berharap agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan profesional, mengingat posisi Mansyur Damma sebagai pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan di tengah masyarakat.





