Kongres XII HAM-Lutim Batara Guru Dorong Mahasiswa Jadi Pelaku Pembangunan Daerah

oleh -19 pembaca
oleh

Angkona, — Anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi PAN sekaligus Pendiri HAM-Lutim Batara Guru, Juddin Sira, menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan dunia industri agar peran mahasiswa tidak hanya berhenti pada kritik, tetapi juga menjadi pelaku pembangunan daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam Kongres XII Himpunan Mahasiswa (HAM) Luwu Timur Batara Guru di Aula Kantor Kecamatan Angkona. Jumat (5/12/2025)

Kongres mengusung tema “Dari Transformasi, Membangun Kolaborasi untuk Mengawali Investasi di Daerah” dan turut dihadiri oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan bahwa Luwu Timur memiliki potensi investasi yang sangat besar, yang selama ini dilirik berbagai perusahaan nasional maupun mancanegara.

“Luwu Timur ini memiliki investasi yang baik. Investor dari mancanegara saja tertarik datang ke daerah kita. Maka jangan sampai generasi kita kalah. Keluarkan jiwa usahanya, potensi kita sangat mumpuni,” tegas Bupati Irwan. Ia menekankan mahasiswa harus mampu menjadi pelaku dalam pembangunan ekonomi daerah melalui inovasi, wirausaha, dan penciptaan lapangan kerja baru.

Juddin Sira menambahkan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pengkritik kebijakan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan, termasuk dalam memanfaatkan potensi investasi daerah. “Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan dunia industri akan membuka peluang baru sekaligus memperkuat kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan Luwu Timur,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Lutim, Andi Juana Fachruddin, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Joni Patabi, Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana, perwakilan PT Vale Indonesia, Iskandar, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Luwu Timur.

Kongres ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan dunia industri, sekaligus membuka ruang bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.