Meriah dan Penuh Semangat, Wabup Lutim Buka Lomba Perahu Dayung di Sungai Malili

oleh -25 pembaca
oleh

Luwu Timur — Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, secara resmi membuka ajang bergengsi Lomba Perahu Dayung yang digelar di Tanggul Wewangriu, Sungai Malili, Kamis (15/05/2025).

Kegiatan ini menjadi salah satu magnet utama dalam rangkaian Pesta Rakyat Hari Jadi Kabupaten Lutim ke-22, dan akan berlangsung selama empat hari hingga Minggu.

Sebanyak 23 tim dari berbagai organisasi, pemerintah desa (Pemdes), dan kecamatan se-Kabupaten Lutim ambil bagian dalam lomba ini. Sorak-sorai warga yang memadati sepanjang tepian Sungai Malili hingga Wewangriu menambah semarak suasana perlombaan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Puspawati menyampaikan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang sarat makna sejarah.

Perahu dahulu adalah alat perjuangan, simbol kolaborasi dan daya juang masyarakat pesisir. Lewat lomba ini, kita merayakan semangat itu,” ujar Wabup dengan penuh semangat.

Dirinya berharap ajang ini dapat menjadi wadah pemersatu, membangkitkan geliat ekonomi lokal, serta memperkuat identitas budaya daerah.

Mari kita jadikan lomba ini sebagai ajang silaturahmi dan promosi wisata daerah. Junjung tinggi sportivitas, utamakan keselamatan, dan tampilkan semangat juang terbaik,” pesan Wabup kepada seluruh peserta.

Ketua Panitia Pesta Rakyat, Moh. Arif Tella, menyampaikan bahwa antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat menjadi modal besar untuk menjadikan lomba ini sebagai agenda rutin tahunan.

Ke depan, kami berharap lomba perahu dayung bisa dikembangkan sebagai cabang olahraga unggulan yang membawa nama baik Lutim hingga tingkat nasional,” ungkap Arif optimistis.

Acara pembukaan juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masdin yang juga Ketua Panitia Hari Jadi Lutim, para lurah dan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta ratusan masyarakat yang dengan antusias menyaksikan perlombaan meski di bawah terik matahari.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh masyarakat, lomba perahu dayung tahun ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan budaya lokal masih hidup dan menjadi kebanggaan warga Luwu Timur. (Ikp)