Telusur-news.com, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur resmi meluncurkan program Desa Unggul Juara (Pandu Juara) sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran desa sebagai fondasi utama pembangunan daerah. Peluncuran program ini dilakukan oleh Bupati Luwu Timur, Ir. Irwan Bachri Syam, di Aula Kantor Bupati Desa Puncak Indah, Malili, Senin (22/09/25) malam pukul 20.00 WITA.
Program Pandu Juara merupakan inovasi berbasis pengembangan potensi unggulan desa, dengan tujuan menciptakan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera. Dalam tahap awal, program ini akan diujicobakan di 33 desa sebagai model percontohan, sebelum diterapkan secara menyeluruh di 92 desa lainnya di wilayah Luwu Timur.
“Program ini menjadi titik awal bagaimana desa harus tumbuh dari dalam. Tidak boleh lagi hanya bergantung pada pemerintah daerah. Melalui Pandu Juara, kita ingin memacu partisipasi masyarakat dan peran aktif pemerintah desa,” ujar Apriyanto Nurdin, Tim Ahli RPJMD Kabupaten Luwu Timur dalam pemaparannya.
Apriyanto juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Pandu Juara berkaitan erat dengan uji coba Dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Desa, yang akan disesuaikan dengan potensi spesifik masing-masing desa. Hal ini bertujuan mengurangi kesenjangan pembangunan antar desa.
Turut hadir dalam acara peluncuran, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Luwu Timur, kepala desa se-kabupaten, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus Koperasi Merah Putih, ketua BUMDes, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan bahwa Pandu Juara akan menjadi landasan penting dalam menciptakan desa unggul di Luwu Timur. “Uji coba di 33 desa ini akan menjadi rujukan, inspirasi, dan model terbaik bagi desa lainnya. Kita ingin agar semua desa bisa mengikuti jejak ini di masa mendatang,” tegasnya.
Melalui Pandu Juara, pemerintah daerah berharap akan tercipta ekosistem pembangunan desa yang berkelanjutan, mampu memajukan ekonomi lokal, termasuk sektor UMKM dan pariwisata desa. Red





