Jakarta — Untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam rencana penambahan penyertaan modal pada Perseroda Luwu Timur Gemilang (LTG), Panitia Khusus (Pansus) Perubahan Perda No. 15 Tahun 2023 DPRD Luwu Timur melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT Pongkeru Mineral Utama (POMU) di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari proses pendalaman materi dan penguatan dasar regulasi Ranperda penyertaan modal yang tengah dibahas di DPRD. POMU merupakan perusahaan joint venture antara PT Antam Tbk, Perseroda Sulawesi Citra Indonesia (SCI), dan Perseroda LTG, dengan komposisi kepemilikan saham 55% Antam, 27% LTG, dan 18% SCI. Perusahaan ini mengelola pertambangan di Blok Pongkeru.
Ketua Pansus I DPRD Luwu Timur, Sarkawi Hamid, menjelaskan bahwa pihaknya menyampaikan masukan serta pandangan terkait tahapan regulasi Ranperda penyertaan modal yang kini masih dalam proses pembahasan.
“Saya dan beberapa rekan anggota pansus memberikan pandangan, masukan dan informasi mengenai tahapan regulasi Ranperda yang saat ini tengah dalam proses pembahasan,” kata Sarkawi.
Sementara itu, Plt Direktur Utama POMU, Hamzah Kurniadani, bersama jajaran direksi memaparkan rencana operasional perusahaan, termasuk estimasi laba yang diproyeksikan dari pengelolaan blok tambang Pongkeru.
Sarkawi menegaskan bahwa penguatan regulasi dan perencanaan yang matang sangat penting untuk memastikan penyertaan modal benar-benar memberi manfaat besar bagi daerah.
“Kami berharap rencana besar dan penyertaan modal atau saham ini dilakukan dengan perencanaan yang lebih matang dan transparan demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi rakyat Luwu Timur,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi pengambilan keputusan strategis terkait penyertaan modal Perseroda LTG dalam pengelolaan sumber daya tambang daerah.
