Telusur-news.com, Luwu Timur — Pembangunan Rumah Sakit (RS) Towuti yang terletak di Dusun Belira, Desa Matompi, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, masih menimbulkan perhatian serius. Meski belum difungsikan, bangunan yang seharusnya menjadi fasilitas kesehatan andalan masyarakat tersebut sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, terutama pada bagian plafon. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukan secara asal-asalan oleh pihak kontraktor pelaksana.
Masalah tersebut mencuat saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur melakukan monitoring ke lokasi proyek pada Selasa (04/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, HM Siddiq BM, menyampaikan kekhawatirannya mengenai kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
“Karena ini belum apa-apa sudah rusak, maka kita akan memanggil pihak rekanan terkait kualitas bangunannya dan meminta untuk segera diperbaiki,” tegas Siddiq di sela-sela monitoring pembangunan RS Towuti.
Siddiq memastikan bahwa DPRD Luwu Timur akan mengawal kasus ini dengan serius. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan agar dapat berfungsi optimal ketika nanti diresmikan.
Proyek pembangunan RS Towuti ini dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2024 sebesar Rp 3,7 miliar, dengan pelaksana proyek PT CV Bintang Mahalona Perkasa. Diharapkan, kerusakan plafon yang terjadi dapat segera diperbaiki, dan pembangunan rumah sakit dapat berlangsung sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Pihak terkait diharapkan dapat memperhatikan dengan serius kualitas bangunan rumah sakit ini agar tidak menghambat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
