Pemkab Lutim Paparkan Capaian ETPD pada High Level Meeting TPID dan TP2DD Sulsel

oleh -24 pembaca
oleh

 

Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memaparkan capaian dan rencana kerja Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pada High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Baruga Pinisi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Makassar, Rabu (03/12/2025).

Kegiatan kolaborasi Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tersebut mengusung tema “Upaya Stabilitas Harga Jelang Momen HBKN Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, Serta Penguatan Program ETPD Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan”.

Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya langkah cepat dan kolaboratif menghadapi potensi kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru. Ia menyebut beberapa komoditas strategis seperti beras, cabai rawit, cabai merah, dan ikan bandeng masih menjadi penyumbang inflasi.

“Pemerintah daerah harus aktif memantau stok dan tidak menunggu distribusi terganggu. Kita harus responsif, sigap, dan bekerja terintegrasi menjaga stabilitas harga,” ujar Wagub Fatmawati.

Sementara itu, Asisten III Administrasi Umum Pemkab Luwu Timur, Alimuddin Natsir, memaparkan kondisi inflasi Kabupaten Luwu Timur pada November 2025 yang tercatat turun signifikan sebesar -0,64 persen. Penurunan ini dipicu meredanya harga daging ayam ras, bandeng, tomat, dan sejumlah komoditas hortikultura.

“Untuk mengantisipasi potensi gejolak harga HBKN Nataru, Pemkab Lutim menerapkan strategi pengendalian inflasi berbasis konsep 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” jelas Alimuddin.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Lutim telah mencapai 100 persen transaksi non tunai pada Pajak Daerah dan Belanja Daerah. Kanal pembayaran digital telah diperluas melalui QRIS, ATM, m-banking, MPOS, hingga e-commerce.

Selain itu, TP2DD Luwu Timur memiliki Rencana Kerja Berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan literasi digital pegawai, pemanfaatan ETPD, serta penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemda (SAKIP). Upaya ini sebelumnya telah mengantarkan TP2DD Lutim meraih Juara 3 TP2DD Akseleratif Kategori Pajak dan Juara 2 Kategori Retribusi se-Sulsel tahun 2023.

Rangkaian HLM juga menghasilkan sejumlah tindak lanjut, antara lain pelaksanaan urban farming, GPM Serentak, peningkatan serapan beras SPHP, kelancaran distribusi komoditas, kewaspadaan bencana, serta pemanfaatan BTT untuk mendukung ongkos angkut.

Untuk TP2DD, tindak lanjut mencakup penyusunan Roadmap ETPD 2026–2029, implementasi model bisnis digitalisasi pajak dan retribusi, penguatan peran ASN sebagai duta digital, peningkatan penggunaan KKI dan mobile banking, penyempurnaan perangkat regulasi, serta optimalisasi peran TP2DD dengan dukungan Pincab Bank Sulselbar.

Turut hadir dari Pemkab Lutim: Plt. Kepala Bapenda Muhammad Yusri, Kepala BKAD Muhammad Said, Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Chaeruddin Arfah Mustafa, Kabag Ekbang Ragusman Lukman Wahab, Staf Fungsional Bagian Ekonomi dan Administrasi Pembangunan I Dewa Made Alit, serta Analis Kebijakan Ningsih.