Pemkab Luwu Timur Matangkan Akses Air Bersih di Desa Balo-Balo Demi Tekan Angka Stunting

oleh -5 pembaca
oleh

Luwu Timur, Telusur-news.com –  Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menggencarkan upaya percepatan penurunan angka stunting dengan memfokuskan perhatian pada penyediaan air minum dan sanitasi di Desa Balo-Balo, Kecamatan Wotu.

Langkah konkret tersebut diwujudkan melalui rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) pada Selasa (03/06/2025). Rapat dipimpin oleh Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi, dan menghadirkan Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani, yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Timur.

Turut hadir pula sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Wotu, perwakilan Direktur Perumdam Waemami, Koordinator Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB Desa Balo-Balo, Kepala Desa Balo-Balo, serta pengurus Program Pamsimas.

Dalam paparannya, Nursih Hariani mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sanitasi di Desa Balo-Balo. Ia menyebut bahwa seluruh warga di desa tersebut belum memiliki akses terhadap air bersih yang layak.

Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua. Ketersediaan air bersih sangat penting untuk mencegah stunting, khususnya bagi balita. Oleh karena itu, kita harus mengupayakan agar masyarakat Desa Balo-Balo segera mendapatkan akses terhadap air bersih,” tegas Nursih.

Salah satu strategi yang dibahas dalam rapat adalah rencana pengalihan aset pengelolaan air dari Dinas PUPR ke PDAM Waemami. Langkah ini diharapkan dapat memastikan sistem pengelolaan air bersih dilakukan secara profesional dan berkelanjutan.

Kita ingin pengelolaan air ini benar-benar berkelanjutan. Bukan hanya dibangun, tapi juga berfungsi dengan baik dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Nursih menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur air tidak cukup hanya diselesaikan secara fisik, namun juga harus memastikan fungsinya berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat.

Ia pun berharap proses pengalihan aset dapat segera dirampungkan agar target penurunan prevalensi stunting di Desa Balo-Balo dapat segera tercapai.

Saya berharap ini menjadi awal dari upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan dasar yang lebih baik,” tutupnya.