Pemprov Sulsel Tindaklanjuti Kerusakan Ruas Ussu–Nuha–Beteleme, Dinas PUPR Lutim Dampingi Peninjauan Lapangan

oleh -17 pembaca
oleh

Luwu Timur, — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Timur mendampingi rombongan Dinas Bina Marga dan Bina Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan dalam kunjungan lapangan untuk menindaklanjuti kondisi ruas jalan Ussu–Nuha–Batas Sulawesi Tengah yang sempat diberitakan media beberapa waktu lalu. Peninjauan berlangsung di Desa Kawata dan Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Sabtu (6/12/2025).

Ruas tersebut merupakan jalan provinsi yang menjadi satu-satunya akses strategis masyarakat menuju Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan menuntut adanya perhatian dan percepatan penanganan dari pemerintah provinsi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel, Ir. H. Andi Ihsan, S.T., M.M, turun langsung meninjau lokasi bersama sejumlah pejabat struktural. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen penuh menghadirkan infrastruktur jalan yang aman dan terkoneksi sebagai bagian dari visi “Sulsel Terkoneksi.”

 

“Setelah peninjauan ini, Pemprov segera mengalokasikan anggaran untuk penanganan ruas jalan tersebut. Ini bentuk komitmen kami memastikan jalur strategis ini kembali optimal untuk masyarakat,” kata Andi Ihsan.

Dari Pemkab Luwu Timur, Sekretaris Dinas PUPR Lutim, Yusran, S.ST, menyampaikan bahwa penanganan ruas Ussu–Nuha–Beteleme telah masuk dalam rencana kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada awal 2026. Menurutnya, perbaikan ini juga disinergikan dengan program besar Matano Road Belt, kolaborasi antara PT Vale Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulsel, dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

“Kolaborasi ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan infrastruktur yang lebih tangguh dan terintegrasi. Kami siap mendukung penuh agar prosesnya berjalan efektif,” ujar Yusran.

Kunjungan teknis ini diharapkan dapat mempercepat proses penganggaran, perencanaan, dan pelaksanaan perbaikan, sehingga akses utama masyarakat dapat kembali berfungsi optimal dan aman. (Mulfi)