Telusur-news.com, Makassar– Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Fostering The Utilization of Biodiversity Through a Collaborative Platform” pada Senin (18/11). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan Unhas ini menghadirkan Dr. Ahmad Fathoni, M.Eng., Kepala Pusat Penelitian Mikrobiologi Terapan dan Biomolekul dari BRIN, sebagai narasumber utama.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Ketua Prodi Rekayasa Kehutanan atas inisiasi kegiatan ini. Ia berharap materi yang disampaikan dapat membuka wawasan mahasiswa dan dosen terkait pentingnya kolaborasi dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati.
“Kegiatan ini sangat penting, terutama untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa yang memiliki keinginan melanjutkan studi S2 dan S3. Terima kasih kepada narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalaman,” ujar Prof. Mujetahid.
Dr. Ahmad Fathoni menjelaskan, platform kolaboratif menjadi kunci dalam pengembangan penelitian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati. Ia memaparkan beberapa program unggulan, seperti penelitian struktur biomolekul dari biodiversitas Indonesia, karakterisasi pisang liar lokal (Musa acuminata), dan ekspedisi biodiversitas terestrial.
“Purwarupa hasil riset dan inovasi teknologi bersih sangat penting. Ini dapat menjadi solusi alternatif energi yang rendah emisi dan bebas polusi, sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas hidup tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi,” jelas Dr. Ahmad Fathoni.
Kuliah umum ini dihadiri sekitar 50 peserta, terdiri atas mahasiswa dan dosen. Kegiatan berlangsung hingga pukul 11.30 WITA dan ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang membahas peluang penelitian dan implementasi hasil riset di masa depan.
Kuliah ini menjadi momentum penting bagi Prodi Rekayasa Kehutanan Unhas untuk memperkuat kontribusinya dalam mendukung pembangunan berbasis keanekaragaman hayati melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif.
Lap.Andi Sukri