,

Rehabilitasi Ekosistem Laut: Unhas Gelar Seminar Internasional Bersama Shanghai dan Guangdong Ocean University

oleh -27 pembaca

Telusur-news.com, Makassar _Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menggelar Seminar bertajuk “Marine Ranching Construction: Sino-Indonesian Technical Cooperation on Offshore Marine Eco Ranching” pada Senin (28/10) di Unhas Hotel and Convention.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Universitas Hasanuddin, Shanghai Ocean University, dan Guangdong Ocean University, yang bertujuan untuk membahas pengembangan marine ranching dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem laut lepas.

Seminar ini menghadirkan pembicara ahli dari kedua negara, yaitu Prof. Xuefeng Wang (Guangdong Ocean University), Prof. Shuo Zhang (Shanghai Ocean University), Dr. Syafyuddin Yusuf, dan Dr. Suryadi Saputra dari Universitas Hasanuddin.

Perwakilan dari Shanghai Ocean University, Prof. Shuo Zhang, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Universitas Hasanuddin dan Shanghai Ocean University berpotensi mendukung riset kolaboratif yang dapat mendorong perkembangan teknologi dalam pengelolaan ekosistem laut.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik antara kedua institusi, tetapi juga memungkinkan pengembangan teknologi baru yang berkelanjutan untuk menjaga ekosistem laut lepas,” ujar Prof. Zhang.

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, secara resmi membuka kegiatan ini dengan menyoroti pentingnya kolaborasi global untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, terutama dalam melestarikan kehidupan laut. “Mengatasi perubahan iklim adalah tanggung jawab bersama, dan tantangan ini mengharuskan kita menemukan solusi baru yang berbasis teknologi guna mendukung ekosistem laut secara berkelanjutan,” ujarnya.

Prof. Jamaluddin menggarisbawahi harapannya bahwa kerja sama ilmiah ini akan memperkuat arah riset kolaboratif antara kedua universitas. “Kami ingin memastikan kolaborasi ini berjalan strategis, tidak hanya antara Universitas Hasanuddin dan Shanghai Ocean University, tetapi juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi ekosistem laut,” lanjutnya.

“Laut adalah kehidupan kita, dan samudra adalah rumah kita,” tutur Prof. Jamaluddin, seraya mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan hidup melalui teknologi dan peran ilmuwan untuk masa depan yang lebih baik.

Melalui seminar ini, diharapkan terjalin pertukaran ilmu dan teknologi yang bermanfaat dalam mendu~kung keberlanjutan sumber daya laut Indonesi.(AS)