Luwu Timur, — Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Firman Udding, menggelar reses perseorangan di Desa Pongkeru, Dusun Salosikmbara, Kecamatan Malili, Senin, 15 Desember 2025, guna menyerap langsung aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan mendasar, mulai dari infrastruktur pertanian, fasilitas pendidikan dan kesehatan, hingga kebutuhan nelayan, peternak, dan kelompok perempuan.
Ketua BPD Pongkeru, Mahyuddin, menyoroti kondisi jalan tani di Dusun Salosikmbara yang dinilai menghambat aktivitas pertanian warga. Menanggapi hal itu, Firman Udding menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan jalan tani melalui APBD 2026, termasuk pengadaan sarana pendukung pertanian.
“Insyaallah tahun 2026 kita anggarkan peningkatan jalan tani, termasuk bantuan sarana seperti tangki dan combine,” ujar Firman di hadapan warga.
Aspirasi lain disampaikan Kamaruddin, yang mengusulkan rehabilitasi plafon MIS Assadiyah, pembangunan drainase dan rabat beton di kawasan pekuburan Salosikmbara, serta pelatihan vokasi guna mempersiapkan masyarakat menghadapi perkembangan kawasan industri. Firman memastikan seluruh usulan tersebut dicatat sebagai bahan pembahasan di DPRD.
Persoalan fasilitas kesehatan juga mengemuka. Kepala Puskesmas Lampia menyampaikan kondisi Pustu Pongkeru yang membutuhkan rehabilitasi, serta drainase Puskesmas Lampia yang kerap tergenang saat musim hujan. Menurut Firman, persoalan drainase puskesmas akan diupayakan masuk dalam program tahun 2026 karena berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
Dari sektor peternakan, warga bernama Saddam meminta bantuan dan pelatihan bagi peternak. Sementara Anwar, perwakilan nelayan, mengeluhkan lambannya realisasi bantuan kelompok nelayan yang telah lama diajukan, serta kondisi drainase menuju Dermaga Pasi-pasi. Firman menyebut bantuan nelayan dan perbaikan drainase dermaga akan diupayakan pada tahun anggaran mendatang.
Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Majelis Ta’lim turut menyampaikan kebutuhan sarana prasarana pendukung kegiatan, termasuk sound system. Firman menyatakan permintaan tersebut masuk dalam catatan reses, bahkan untuk kebutuhan sound system Majelis Ta’lim akan dibantu secara pribadi.
Kegiatan reses ditutup dengan pengundian kupon berhadiah bagi peserta. Firman menegaskan, seluruh aspirasi yang dihimpun akan dibawa ke DPRD sebagai bahan pengusulan dan pengawasan, agar dapat direalisasikan sesuai kemampuan anggaran daerah.





