Satpol PP Luwu Timur Cetak Sejarah: Pertama di Sulsel Gelar Diklat Dasar Secara Mandiri

oleh -89 pembaca
oleh
Oplus_131072

Luwu Timur, — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Luwu Timur mencatat sejarah baru dengan menjadi daerah pertama di Sulawesi Selatan yang sukses menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar Satpol PP secara mandiri, tanpa harus mengirimkan peserta ke provinsi atau lembaga pusat. Kegiatan ini resmi dibuka di Aula Kantor Satpol PP Luwu Timur oleh Plt. Kepala Satpol PP Lutim, Baharuddin, S.Pd., M.Si. Senin (8/12/ 2025).

Pelaksanaan Diklat mandiri ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur di daerah. Program tersebut menunjukkan kematangan kelembagaan Satpol PP Luwu Timur yang kini dinilai semakin profesional, efisien, dan mampu memenuhi standar pelatihan nasional.

Baharuddin mengungkapkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Diklat tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, khususnya Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachry Syam, ST., IPM.

“Ini adalah bentuk komitmen nyata Bapak Bupati yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur sebagai landasan pelayanan publik dan penegakan Perda,” ujarnya.

Diklat Dasar ini diikuti 70 ASN Satpol PP, yang dibagi dalam dua gelombang masing-masing 35 peserta. Pola pembelajaran dilakukan secara kombinasi, yaitu empat hari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan tiga hari tatap muka yang berfokus pada praktik lapangan, simulasi, serta pendalaman teknis.

Untuk memastikan mutu pelatihan tetap berada pada standar nasional, Satpol PP Luwu Timur menggandeng dua institusi tingkat nasional:

* BPSDM Kemendagri RI, yang memberikan materi terkait fungsi pemerintahan, etika aparatur, manajemen pelaporan, hingga operasi lapangan.

* Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang membawakan materi tentang penegakan hukum, komunikasi efektif, perlindungan masyarakat, serta simulasi situasi darurat.

Menurut Baharuddin, Diklat ini bukan hanya pemenuhan syarat administratif, melainkan langkah strategis untuk membentuk aparatur yang berkarakter kuat, beretika, dan memiliki kompetensi teknis yang memadai.

“Kami ingin setiap anggota Satpol PP memiliki landasan ilmu dan karakter yang kokoh, serta kemampuan lapangan yang profesional dan humanis,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan Diklat mandiri ini juga berdampak pada efisiensi anggaran dan mencerminkan kemandirian organisasi dalam membina aparatur.

“Harapan kami, 70 ASN peserta Diklat ini menjadi garda terdepan yang sigap dan mampu menjalankan tugas penegakan Perda dengan integritas demi mewujudkan Luwu Timur yang Maju dan Sejahtera,” ujarnya.

Lebih jauh, program ini juga diharapkan memperkuat respons Satpol PP terhadap dinamika sosial, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta mendorong kerja sama tim yang efektif dalam setiap situasi penugasan.

Ke depan, Satpol PP Luwu Timur menargetkan untuk terus melanjutkan pengembangan kapasitas melalui workshop, simulasi lanjutan, serta pendidikan tingkat lanjut agar aparatur semakin adaptif dan unggul.

“Kami berharap Satpol PP Luwu Timur bisa menjadi role model penegakan Perda yang tegas, humanis, dan berintegritas,” tutup Baharuddin.

Penyelenggaraan Diklat Dasar pertama di Sulsel ini menegaskan bahwa pembinaan SDM adalah investasi strategis guna menciptakan aparatur yang kompeten, menjaga ketertiban, serta menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Luwu Timur.

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.