Telusur-news.com, Makasaar – SDGs Center Unhas melaksanakan pertemuan secara daring dengan Think Policy, Jumat (29/8). Think Policy merupakan lembaga profesional yang berfokus pada pengembangan ekosistem kebijakan berbasis bukti dan empati.
Pertemuan perdana ini membincangkan rencana kolaborasi dalam melaksanakan kegiatan yang bernama Kampus Bijak di Makassar. Kegiatan ini mengajarkan pengalaman praktis dalam pendidikan politik lewat bijak memilih dan bijak pilkada. “Kami memberikan ruang belajar yang kontekstual dan taktis,” terang Efraim dari Think Policy.
Lembaga ini pernah mengembangkan beberapa platform seperti bijak memilih, bijak pilkada dan bijak memantau untuk menglibatkan masyarakat melalui media ini. “Intinya agar warga bisa memantau kebijakan, janji dan pejabat dari pemerintah hingga bisa berpartisipasi politik secara bijak,” lanjutnya.
Saat ini, 52% populasi merupakan anak muda, sehingga Think Policy membuat program Kampus Bijak. Program ini sebagai cara berlajar baru dalam berpartisipasi aktif dalam proses politik.
Thalitha Avifah Yuristiana dari Think Policy juga memaparkan akan ada enam modul dalam program Kampus Bijak. Diantaranya, menjadi masyarakat kritis, merancang aksi massa berdampak, mendorong aktivisme digital, strategi audiensi yang efektif, membangun relasi strategis dengan wakil rakyat, dan memantau lewat jalur legislasi.
“Nanti ada bentuk kegiatan seperti seminar, workshop, kurikulum dan jejaring pembelajaran,” tuturnya. Sebelumnya, sudah ada kerjasama dengan beberapa kampus seperti Universitas Parahyangan Bandung dan Universitas Indonesia.
Nurul Masyiah dari SDGs Unhas menyambut baik upaya kolaborasi ini. Apalagi kegiatan ini bisa menunjang pembangunan berkelanjutan terutama di pilar 4, Quality Education dan pilar 16, Peace, Justice and Strong Institutions.
“Kita sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan. Kegiatan bersama seperti ini sudah sering kami laksanakan, terutama oleh Direktorat Kemahasiswaan Unhas,” pungkas dosen Teknik Lingkungan ini. (Andi Sukri).