Telusur-news.com, Luwu Timur – Realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2025 Kabupaten Luwu Timur hingga September ini mencapai 50 persen dari total anggaran sebesar Rp 2,1 triliun. Meski masih terbilang moderat, kondisi ini dinilai masih dalam batas normal oleh Pemerintah Kabupaten.
Kepala Dinas Keuangan Luwu Timur, Dr. Ramadhan Pirade, saat dikonfirmasi, menyebutkan bahwa angka tersebut menunjukkan siklus ekonomi masyarakat berada di ambang normal dan diproyeksikan akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
“Serapan 50 persen per September masih tergolong wajar. Apalagi sejumlah program pemerintah daerah, termasuk penyaluran Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke desa-desa, akan mulai berjalan usai pengesahan APBD Perubahan oleh DPRD Luwu Timur,” jelas Ramadhan, Senin (22/09/2025).
Lebih lanjut, Ramadhan menegaskan bahwa tren kenaikan serapan anggaran akan mengikuti realisasi belanja, sehingga ia mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melaksanakan program kerja dan melakukan pembayaran termin kepada rekanan pengadaan barang dan jasa.
“Jika seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana, serapan bisa naik signifikan. Target kita di bulan November bisa menembus di atas 80 persen. Apalagi jika bantuan sosial untuk lansia mulai dicairkan, maka serapan akan makin meningkat hingga penutupan APBD di akhir tahun ini,” tambahnya.
Optimisme ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam menjaga stabilitas fiskal dan perputaran ekonomi daerah, sekaligus memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Red)
