Luwu Timur, — Kabupaten Luwu Timur kembali mencatat prestasi membanggakan dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat tahun 2025. Delegasi Luwu Timur tampil gemilang dan berhasil membawa pulang sejumlah medali yang mengharumkan nama daerah di kancah pelestarian bahasa dan budaya.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Sulselbar. FTBI menjadi wadah unjuk kebolehan generasi muda dalam mengembangkan potensi literasi berbahasa daerah melalui berbagai kategori lomba, mulai dari pidato, mendongeng, komedi, hingga penulisan cerpen berbahasa Bugis dan Toraja.
Delegasi Luwu Timur yang dikenal memiliki semangat tinggi dalam menjaga warisan budaya tampil menonjol dengan performa memukau. Capaian ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga bukti nyata komitmen daerah dalam mendukung revitalisasi bahasa daerah di tengah arus modernisasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur, Muhammad Syukri, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa para peserta.
“Prestasi ini adalah hasil kolaborasi yang apik antara siswa, guru, pendamping, dan orang tua. Bahasa daerah adalah akar budaya kita, dan melalui FTBI ini anak-anak kita telah membuktikan bahwa mereka adalah tunas-tunas pelestari yang cerdas dan berbudaya,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan bahwa FTBI bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam program revitalisasi bahasa daerah sebagai bentuk nyata pelestarian warisan leluhur agar tetap hidup dan relevan.
“Ini bukan hanya lomba, tetapi bagian dari gerakan nasional menjaga jati diri bangsa melalui bahasa ibu,” tambahnya.
Adapun prestasi yang berhasil diraih kontingen Luwu Timur pada FTBI tahun 2025, yakni:
* Okky Oryza Gracia Giani – Juara 2 Lomba Pidato Putri Bahasa Toraja (SDN 146 Maleku)
* Jonathan Randeabang – Juara 2 Lomba Komedi Putra Bahasa Toraja (SDN 270 Matompi)
Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar di Luwu Timur untuk terus mencintai, menggunakan, dan melestarikan bahasa daerahnya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung berbagai program dan kegiatan literasi yang menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa ibu dan kebanggaan akan identitas budaya lokal.





