Wabup Luwu Timur Nyatakan Siap Kembangkan 2.000 Hektare Kakao Tahun 2026

oleh -37 pembaca
oleh
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?

Telusur-news.com, Jakarta– Wakil Bupati Luwu Timur, Puspa, menyatakan kesiapan Pemerintah Daerah Luwu Timur dalam mendukung percepatan Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan. Dukungan tersebut diwujudkan melalui rencana pengembangan dan perluasan lahan kakao seluas 2.000 hektare pada tahun 2026.

“Kabupaten Luwu Timur sebagai daerah dengan potensi perkebunan besar, terutama komoditas kelapa sawit, kakao, dan lada, siap mengambil peran dalam percepatan program ini melalui pengembangan dan perluasan lahan kakao seluas 2.000 hektare di tahun 2026,” tegas Wabup Puspa dalam keterangannya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Senin (22/09/2025).

Rakor tersebut menghadirkan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai pembicara utama. Dalam arahannya, Mentan Amran menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat sektor pertanian sekaligus mendorong ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk mendorong sektor pertanian sebagai kekuatan bangsa melalui ketahanan pangan. Kita berharap subsektor perkebunan, terutama komoditas strategis seperti kelapa sawit, kakao, kopi, kelapa, dan lada, mampu mengambil peran lebih besar dalam perdagangan internasional,” ujar Amran.

Rakor yang digagas Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan produksi, produktivitas, serta nilai tambah komoditas perkebunan yang memiliki peluang ekspor tinggi.

Kehadiran Wabup Puspa, yang juga merupakan wakil bupati perempuan pertama di Luwu Timur, bersama para kepala daerah dari seluruh Indonesia, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program hilirisasi perkebunan nasional. (Kom).