Luwu Timur, – Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kesehatan mental dan spiritual perempuan dengan menghadiri kelas healing bertajuk “Jiwa yang Lelah”, yang digelar oleh Pola Pertolongan Allah (PPA) Learning Center Sorowako di bawah naungan PPA Institute, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur ini dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Luwu Timur, Ketua PPA Sorowako, serta puluhan peserta dari kalangan ibu rumah tangga, pengurus TP-PKK, dan tokoh perempuan daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Puspawati Husler menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seminar, melainkan ruang pemulihan hati dan jiwa bagi para ibu dan pejuang keluarga.
“Saya ingin setiap ibu yang hadir merasa bahagia, karena dengan hadir di sini, kalian semua sedang berusaha menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan keluarga,” ujar Puspawati.
Ia mengajak seluruh peserta untuk berani membuka hati dan pikiran, karena menurutnya, ibu yang sehat secara mental dan spiritual adalah fondasi dari keluarga yang bahagia dan sejahtera.
“Setiap langkah yang kita ambil tidak pernah sendiri, karena Allah selalu dekat dan mendengar setiap doa yang kita panjatkan,” tambahnya dengan penuh kehangatan.
Kelas healing ini menghadirkan Bunda Ambar, seorang trainer spiritual, hypnotherapist, dan praktisi neuroparenting, sebagai pemateri utama. Dalam sesi interaktifnya, Bunda Ambar menekankan pentingnya kebahagiaan seorang ibu sebagai pusat energi positif dalam keluarga.
“Jika ibu bahagia, maka rumah pun akan menjadi tempat yang nyaman, aman, dan tenteram — sebagaimana surga di dunia,” tuturnya.
Suasana kelas dipenuhi rasa haru dan kekuatan emosional. Para peserta mengikuti sesi refleksi diri dan doa bersama, yang menghadirkan ketenangan batin serta semangat baru untuk kembali menjalani peran sebagai ibu, istri, dan pribadi yang utuh.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama komunitas spiritual lokal menunjukkan komitmennya dalam membangun kesejahteraan mental dan spiritual masyarakat, terutama bagi kaum ibu sebagai pilar utama keluarga dan bangsa.





