Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Apresiasi Program Kartu Lansia 2025: Bentuk Penghormatan untuk Generasi Terdahulu

oleh -23 pembaca
oleh

Luwu Timur, – Program Kartu Lansia 2025 Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, Jihadin Paruge yang akrab disapa Lau Jiha. Ia menyebut program tersebut bukan sekadar bantuan tunai, melainkan bentuk penghormatan atas jasa para orang tua yang telah berkontribusi bagi pembangunan daerah.

Menurut Lau Jiha, kebijakan yang digagas oleh Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Puspawati Husler ini merupakan terobosan strategis dalam memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok lanjut usia. Ia menilai langkah ini menjawab kebutuhan kalangan lansia yang selama ini kerap terpinggirkan dari prioritas kebijakan sosial.

“Insyaallah melalui program ini, para lansia akan merasa lebih diperhatikan dan dihargai oleh pemerintah,” ujar Lau Jiha, Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, Kartu Lansia tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga menghadirkan rasa aman, kebanggaan, dan penghormatan sosial bagi penerimanya.

“Bagi kami di DPRD, ini bukan semata soal bantuan finansial, tetapi wujud kepedulian dan penghormatan atas perjuangan generasi terdahulu,” tegasnya.

Pada tahap pertama penyaluran, tercatat sebanyak 341 penerima di dua titik — Pelataran Kantor Bupati dan Kantor Desa Manurung telah menerima bantuan tunai sebesar Rp2 juta serta Kartu Lansia yang juga berfungsi sebagai kartu ATM.

Program ini menjadi bagian dari tiga kartu sakti Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, yang dirancang untuk memperluas jaminan sosial dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara inklusif.

Lau Jiha berharap Program Kartu Lansia dapat terus berlanjut dan menjangkau seluruh lansia di 11 kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur. Ia menegaskan pentingnya kesinambungan program agar seluruh warga lanjut usia dapat merasakan manfaat nyata dari perhatian pemerintah.

“Program ini harus dijaga keberlanjutannya. Karena kesejahteraan lansia adalah cerminan kemajuan moral dan sosial suatu daerah,” tutupnya.