Luwu Timur, – Anggota Komisi II DPRD Luwu Timur, Firman Udding, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang menggelar High Level Meeting (HLM) bersama PT Vale Indonesia Tbk dan sejumlah perusahaan lainnya. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) melalui peningkatan kepatuhan wajib pajak, khususnya dari sektor perusahaan.
“Kita sangat mengapresiasi langkah pemerintah daerah. Ini bukan hanya pertemuan formal, tapi awal untuk membangun kesadaran wajib pajak, terutama perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam Luwu Timur,” ujar Firman saat dikonfirmasi, Kamis (14/8).
Firman menjelaskan, upaya tersebut sejalan dengan fungsi pengawasan DPRD terhadap kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), yang merupakan mitra kerja Komisi II DPRD.
Ia menuturkan bahwa pengelolaan pajak daerah idealnya dilakukan melalui dua jalur utama:
Pertama, intensifikasi, yakni perbaikan sistem administrasi pajak, peningkatan kesadaran wajib pajak, serta optimalisasi pengawasan.
Kedua, ekstensifikasi, yaitu memperluas basis pajak dengan menambah jumlah wajib pajak baru, serta menyasar sektor-sektor usaha yang belum tergarap.
“Kombinasi keduanya akan meningkatkan penerimaan daerah, yang pada akhirnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik,” jelasnya.
Firman menegaskan bahwa Komisi II DPRD Luwu Timur akan terus mendorong optimalisasi potensi PAD, termasuk dari sektor perusahaan. Ia berharap HLM yang digelar dapat menghasilkan komitmen nyata dari seluruh pelaku usaha untuk lebih patuh dalam memenuhi kewajiban pajaknya.
“Pajak yang dibayarkan perusahaan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan dan pelayanan. Ini penting untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah,” tutup Firman.
