Kawal Seleksi Paskibraka Luwu Timur 2025, Peserta Bongkar Dugaan Kecurangan Penilaian

oleh -1,157 pembaca
oleh
Oplus_131072

Telusur-news.com, Luwu Timur — Proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Luwu Timur tahun 2025 diwarnai keluhan dari sejumlah peserta. Mereka menyoroti dugaan kecurangan dalam sistem penilaian yang dilakukan panitia di lapangan. Kamis (24/04/25).

Salah satu peserta, melalui @mhmmadaghyar, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap hasil seleksi. Ia membandingkan jumlah push up yang dilakukan dengan nilai yang diterima.

“Bah, tidak sesuai memang. Temanku push up 24 kali dapat nilai 80, saya ambil 28 kali malah nilainya 60, beda jauh,” tulisnya di grup WhatsApp peserta seleksi.

Keluhan serupa juga datang dari Erwin, peserta lainnya. Ia mempertanyakan integritas panitia setelah hasil push up 40 kali yang ia lakukan hanya diberi nilai 75.

“Bagaimana ini? Permainan harus sekali Minta tolong sekali ini, profesional ki menilai, Pak, Buk,” tegas Erwin dalam pesan protesnya.

Selain soal push up, peserta juga mempersoalkan ketidaksesuaian nilai dalam tes lari, dan tes fisik lainnya. Banyak dari mereka mengaku nilai yang tercatat saat tanda tangan berbeda dengan performa nyata di lapangan.

“Saya beranikan diri protes karena saya lihat langsung nilainya saat dimintai tanda tangan, tapi ternyata tidak sesuai dengan putaran lari saya,” ujar seorang peserta yang meminta identitasnya disamarkan.

Dugaan kecurangan ini mengarah pada keterlibatan oknum wanita dari pihak Kesbangpol Luwu Timur berinisial “U”. Peserta menduga ada kelalaian serius, dan khawatir masalah ini menyeret nama baik perwakilan TNI dan Polri yang ikut melatih di seleksi tersebut.

Protes dan aduan peserta terus bermunculan di grup komunikasi resmi Capaskib Luwu Timur 2025. Para peserta berharap proses seleksi Paskibraka bisa diawasi ketat agar berjalan jujur, adil, dan profesional, tanpa ada pihak yang dirugikan.

Saat ini, desakan agar dilakukan evaluasi dan investigasi atas dugaan kecurangan tersebut terus menguat.

“Kan ada na catat pelatih nya baik polisi dan pa’ tentara, coba dan bandingkan apa sudah sesuai yang dilaporkan dan yang dicatat dari orangnya Kesbangpol,” ujarnya dan enggan disebut namanya.

Perlu diketahui, Tim seleksi hanya menilai tahapan seleksi yang dilalui peserta, namun masih akan menunggu konfirmasi masih dari penyelenggara.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kesbangpol Luwu Timur belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kecurangan tersebut. Masyarakat berharap ada transparansi dan evaluasi menyeluruh agar seleksi paskibraka benar-benar melahirkan generasi muda terbaik dari Luwu Timur.