Kopi Bonsai Baru Wakili Luwu Timur dalam Kontes dan Pameran Bonsai Nasional Piala Gubernur di Makassar

oleh -131 pembaca
oleh

Telusur-news.com, Luwu Timur– Komunitas Pecinta Bonsai Batara Guru (Kopi Bonsai Baru) resmi mewakili Kabupaten Luwu Timur dalam ajang pameran dan kontes bonsai nasional bertajuk Ewako Bonsai Sulsel 2024, yang digelar di Mall Phinisi Point, Makassar, 23-27 Oktober 2024. Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT Sulawesi Selatan ke-355 dan diselenggarakan oleh Persatuan Pencinta Bonsai Indonesia (PPBI) bersama Rumah Bonsai Indonesia (RUBI).

Kopi Bonsai Baru menghadirkan empat pohon bonsai dalam acara ini, yaitu dua pohon Asoka dan Anting Putri ukuran medium, serta dua pohon Sancang ukuran kecil. Semua bonsai tersebut mengikuti berbagai kategori, dengan pohon Azoka berwarna kuning yang berusia sekitar 20 tahun menjadi salah satu andalan di kelas Prospek.

“Kami sangat bangga bisa mewakili Luwu Timur dalam ajang bergengsi ini, apalagi undangan datang langsung dari panitia penyelenggara,” ungkap Arman Amrullah, Sekretaris Kopi Bonsai Baru, saat diwawancarai di sela-sela acara pada Kamis (24/10/2024).

Arman menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kesempatan tersebut, terutama karena acara ini memberi komunitasnya pengalaman berharga. “Sebagai komunitas yang baru bergabung dalam ajang seperti ini, kami merasa sangat beruntung bisa melihat langsung karya-karya bonsai dari seluruh Indonesia. Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk belajar dan berkembang,” tambahnya.

Tak lupa, Arman juga menyampaikan terima kasih kepada para stakeholder di Luwu Timur yang telah mendukung keberangkatan mereka, termasuk Pemkab Lutim, Polres, BPD Sulselbar, beberapa perusahaan lokal, serta dukungan khusus dari Camat Malili, Kades Ussu, dan rekan-rekan komunitas bonsai di Luwu Timur.

“Kami optimis dengan perkembangan komunitas bonsai di Lutim. Dukungan dari berbagai pihak ini sangat berharga untuk kemajuan dan perkembangan komunitas kami ke depan,” jelas Arman.

Selain bersaing dalam kontes, Arman menilai ajang Piala Gubernur ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para pecinta bonsai dari berbagai daerah.

“Walaupun kami masih pendatang baru, kami tetap optimis dan menjadikan ini sebagai ajang pembelajaran. Semoga ke depan komunitas kami semakin berkembang dan terus semangat membonsai,” tutupnya.

Acara ini diikuti oleh komunitas pencinta bonsai dari berbagai provinsi di Indonesia, yang menampilkan karya-karya bonsai unik dan indah, semuanya berkompetisi untuk memperebutkan Piala Gubernur Sulsel. (*far)