Pemprov Sulsel Tindaklanjuti Kerusakan Ruas Ussu–Nuha: Dinas PUPR Lutim Dampingi Peninjauan Lapangan

oleh -18 pembaca
oleh

 

Luwu Timur —Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menindaklanjuti laporan kerusakan ruas jalan Provinsi Ussu–Nuha–Batas Sulawesi Tengah dengan melakukan kunjungan teknis ke lokasi. Peninjauan ini dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Jasa Konstruksi Provinsi Sulsel bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Timur. Sabtu (6/12/2025).

Kunjungan tersebut berlangsung di Desa Kawata dan Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, yang selama ini menjadi jalur utama penghubung masyarakat menuju Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur. Ruas ini sebelumnya sempat menjadi sorotan setelah diberitakan oleh salah satu media beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel, Ir. H. Andi Ihsan, S.T., M.M, turun langsung meninjau kondisi jalan didampingi sejumlah pejabat struktural. Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk mempercepat penanganan jalur strategis tersebut.

“Setelah peninjauan ini, Pemprov segera mengalokasikan anggaran untuk penanganan ruas jalan tersebut. Ini bentuk komitmen kami memastikan jalur strategis ini kembali optimal untuk masyarakat,” ujar Andi Ihsan.

Dari Pemkab Luwu Timur, hadir Sekretaris Dinas PUPR Lutim, Yusran, S.ST, yang menyampaikan bahwa ruas Ussu–Nuha–Beteleme telah terjadwal dalam rencana kerja Pemprov Sulsel pada awal 2026. Ia menambahkan bahwa penanganan ini akan diselaraskan dengan program besar Matano Road Belt, hasil kolaborasi antara PT Vale Indonesia, Pemprov Sulsel, dan Pemkab Lutim.

“Kolaborasi ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan infrastruktur yang lebih tangguh dan terintegrasi. Kami siap mendukung penuh agar prosesnya berjalan efektif,” jelas Yusran.