Luwu Timur – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati, Selasa (10/06/2025).
Apel ini dirangkaikan dengan kampanye pengurangan sampah plastik bertema “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”, sejalan dengan tema global tahun ini.
Dalam amanatnya, Bupati Irwan menekankan bahwa kampanye lingkungan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan momen refleksi atas hubungan manusia dengan alam. Ia menyoroti dampak jangka panjang dari polusi plastik yang disebutnya sebagai ancaman serius bagi keberlangsungan bumi.
“Plastik yang kita buang ke tanah, sungai, atau laut, membutuhkan waktu hingga 200 tahun untuk terurai. Ini bukan soal estetika, tapi soal kelangsungan hidup,” tegas Irwan dengan nada prihatin.
Bupati menyebut bahwa persoalan sampah, khususnya plastik, kini menjadi perhatian utama Pemkab Luwu Timur. Ia telah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk PT Vale Indonesia, untuk mencari solusi atas penumpukan sampah di beberapa wilayah seperti Towuti dan Wasuponda.
“Saya sudah tegaskan ke PT Vale: tak ada alasan soal batas waktu. Selama sampah masih menumpuk di wilayah pemberdayaan, itu jadi tanggung jawab mereka,” ujar Irwan tegas.
Sebagai langkah awal, Irwan menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Luwu Timur untuk menjadi garda terdepan dalam gerakan pengurangan plastik sekali pakai. Ia percaya, perubahan nyata harus dimulai dari internal pemerintahan.
“Kalau ASN memberi contoh yang baik, masyarakat pasti mengikuti. Ini tentang kolaborasi semua pihak demi lingkungan yang lebih baik,” lanjutnya.
Tak hanya imbauan, Irwan juga menegaskan keseriusannya dengan memberikan kewenangan penuh kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memenuhi seluruh kebutuhan penanganan kebersihan di Kota Malili.
“Tak ada lagi alasan kebersihan kota tidak maksimal. Kalau masih buruk, berarti yang tidak beres itu pimpinannya,” sentil Irwan.
Dalam penutup pidatonya, Bupati Irwan memberi penghargaan tinggi kepada para petugas kebersihan yang ia sebut sebagai “dewa penyelamat” kota.
“Wajah Luwu Timur itu petugas kebersihan kita. Apalah arti ASN kalau sampah berserakan dan kota kita kumuh,” ucapnya haru.
Sebagai simbol komitmen nyata, apel ditutup dengan sesi foto bersama di mana seluruh peserta—mulai dari Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler, Sekda H. Bahri Suli, pejabat eselon, hingga staf ASN dan non-ASN—mengangkat tumbler masing-masing, menandai komitmen bersama untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.