Gresik, – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) memboyong sejumlah perangkat desa untuk mengikuti kunjungan belajar (study visit) ke berbagai sentra usaha dan industri di Provinsi Jawa Timur, dalam rangka memperkuat Program Pembangunan Desa Unggul, Maju dan Sejahtera (Pandu Juara).
Rombongan dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, didampingi oleh Ketua TP PKK Lutim, dr. Ani Nurbani, dan mendapat sambutan hangat dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, serta Wakil Bupati Gresik, Asluchlul Alif, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik di Ruang Rapat Graita Eka Praya Kantor Bupati Gresik, Senin (20/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam membangun kapasitas desa dan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Luwu Timur beserta rombongan. Bukan berarti kami menggurui, mari kita sama-sama belajar dan berbagi pengalaman demi kemajuan daerah masing-masing,” ujarnya.
Ia juga memaparkan salah satu potensi unggulan Gresik, yakni produksi Ikan Bandeng yang mencapai 90 ribu ton per tahun dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,7 triliun, menjadikannya penyumbang keempat terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gresik.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas), menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata untuk mempelajari praktik baik dari daerah lain yang sudah terbukti berhasil dalam pengelolaan potensi perikanan dan industri berbasis masyarakat.
“Potensi bandeng di daerah kami ada di empat kecamatan, yaitu Burau, Wotu, Angkona, dan Malili. Inilah tujuan kami datang ke Gresik — untuk belajar langsung bagaimana pengelolaan dan pengolahannya hingga bisa memberikan efek domino yang dirasakan masyarakat,” jelas Ibas.
Setelah sesi penerimaan resmi, rombongan akan mengunjungi Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bandeng di Gresik untuk melihat langsung tahapan produksi, inovasi pengolahan, serta sistem pemasaran yang diterapkan.
Kunjungan belajar ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 23 Oktober 2025, dan akan menyasar beberapa sentra usaha dan industri strategis lainnya di Provinsi Jawa Timur yang relevan dengan pengembangan ekonomi desa di Luwu Timur.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Lutim berharap desa-desa peserta Pandu Juara dapat mengadopsi strategi sukses dari daerah lain, kemudian menyesuaikannya dengan potensi lokal untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis desa secara berkelanjutan.