Telusur-news.com, Luwu Timur – Meski Pilkada telah usai dan kepemimpinan daerah resmi berganti, fenomena tak biasa muncul di Luwu Timur. Sejumlah kendaraan operasional milik pemerintah daerah masih terlihat menampilkan stiker bergambar bupati lama, memicu tanda tanya besar di tengah masyarakat.
Pemandangan ini tak hanya dianggap sebagai kelalaian administratif, namun juga disinyalir sebagai bentuk perlawanan diam-diam dari sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum sepenuhnya menerima hasil Pilkada.
“Kami lihat hampir setiap hari kendaraan dinas dengan stiker wajah bupati sebelumnya masih berkeliaran. Apakah ini bentuk nostalgia atau penolakan terselubung terhadap pimpinan baru?” ungkap salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya.
Pemerhati politik lokal menilai hal ini bukan sekadar persoalan estetika atau keterlambatan pembaruan, melainkan bisa mencerminkan dinamika internal birokrasi yang belum stabil.
“Simbol-simbol seperti ini punya makna politik. Jika dibiarkan, bisa menjadi indikator bahwa loyalitas ASN belum berpindah sepenuhnya. Ini berpotensi mengganggu jalannya roda pemerintahan,” ujar Nasriadi yang juga tokoh masyarakat Luwu Timur. Kamis (17/04/25).
Sementara itu, pihak Pemkab Luwu Timur belum memberikan keterangan resmi terkait temuan ini. Namun, masyarakat mendesak agar ada penertiban cepat demi menjaga netralitas dan profesionalitas ASN di tengah transisi pemerintahan.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa suksesi kepemimpinan bukan hanya soal perolehan suara, tetapi juga penerimaan psikologis dan simbolis dari seluruh elemen birokrasi. Dan di Luwu Timur, tampaknya transisi itu belum benar-benar tuntas.
