Rekening Guru SD Dibobol, Uang Rp 150 Juta Raib: Diduga Libatkan Rekan Kerja di Luwu Timur

oleh -16 pembaca

Telusur-news.com, Luwu Timur – Rekening bank milik ID, seorang guru di SDN 129 Maramba, Desa Kanawatu, Kecamatan Wotu, dibobol hingga uang sebesar Rp 150 juta raib. Dugaan awal mengarah pada penggunaan aplikasi BRImo milik korban. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Luwu Timur, di mana SA, rekan kerja korban, turut diperiksa.

Kanit Tipidter Polres Luwu Timur, IPDA Muh. Mubhin, membenarkan laporan tersebut. “Laporan korban telah kita tangani, termasuk meminta keterangan dari pihak bank. Kami juga telah menyurat ke BRI dan BCA untuk menelusuri aliran dana,” ujar Mubhin, Jumat (6/12/2024). Ia memastikan penyelidikan sedang berlangsung dan menjadi prioritas setelah sebelumnya fokus pada pengamanan Pilkada serentak.

Kronologi Kejadian

Menurut Osbar, suami korban, pembobolan terjadi pada Jumat, 13 September 2024. Aplikasi BRImo di ponsel istrinya diduga digunakan oleh SA. “Waktu itu istri saya membuka aplikasi BRImo di sekolah. SA yang berdiri di dekatnya sempat meminta ponsel itu dan pergi menjauh untuk menelepon. Setelah ponsel dikembalikan, aplikasi BRImo tiba-tiba terblokir,” jelas Osbar.

Kecurigaan muncul setelah korban memeriksa rekeningnya di bank dan mendapati uang sebesar Rp 150 juta telah raib. Uang tersebut dialihkan melalui empat transaksi ke rekening atas nama Dedi Dado Febrian di BCA. Anehnya, setelah korban melapor ke Polres, pelaku mengembalikan Rp 5 juta melalui transfer.

Bukti dan Pembelaan SA

Osbar menyerahkan bukti aliran dana dan video yang menunjukkan SA menggunakan ponsel korban kepada penyidik. Namun, SA membantah tuduhan tersebut. Dalam video, SA berdalih bahwa ponsel yang dipegangnya adalah miliknya sendiri. “Selama saya tidak bersalah, saya tidak takut. Semua sudah diproses pihak berwajib,” ujar SA.

Harapan Korban

Osbar berharap uang tersebut dapat kembali utuh. “Ini uang pinjaman dari bank untuk modal kerja di sawah dan usaha lain. Semoga pihak berwenang dapat membantu kami,” harapnya.

Kasus ini menjadi sorotan di Luwu Timur, mengingat melibatkan rekan kerja korban di lingkungan pendidikan. Polisi masih mendalami bukti-bukti dan meminta keterangan tambahan untuk mengungkap pelaku sebenarnya.

Tim media batarapos.com grup