Telusur-news.com, Luwu Timur – Anggota DPRD Luwu Timur, Sarkawi Hamid secara pedas mengkiritisi jadwal perencanaan perayaan hari jadi Luwu Timur diundur dari tanggal 3 Mei ke10 Mei 2023.
Dengan lantang di Media online, Sarkawi mengatakan, pemindahan hari jadi Luwu Timur dari tanggal 3 ke tanggal 10 Mei 2025 mempertontonkan kepada publik bahwa Pemerintah Luwu Timur yang sekarang ini telah melanggar aturan yang sudah dibuatnya sendiri, ujarnya dibeberapa media online.
Sementara kata dia, hari jadi Luwu Timur jatuh pada tanggal 3 Mei 2025 dan dirayakan setiap tahun kemudian telah ditetapkan dalam Perda Luwu Timur No 6 .Thn 2006.
Menurutnya lagi, alasan panitia memindahkan hari jadi Lutim dengan alasan ketidak siapan, tidak masuk akal dan menyebut menciderai perjuangan para pendahulu yang sudah memikirkan memekarkan daerah ini.
Menanggapi kritikan tersebut, mantan anggota DPRD Luwu Timur dua periode, Najamuddin sangat menyayangkan sikap Sarkawi yang mengritisi Pemda Lutim soal perayaan hari jadi Lutim yang rencananya akan dilaksanakan 10 Mei 2025.
“Pak Sarkawi harus paham bahwa tanggal perayaan hari jadi Lutim itu hanya diundur bukan dipindahkan, kalau dipindahkan berarti Pemda mencabut permanen perayaan hari jadi di tanggal 3 menjadi tanggal 10 Mei, ini bukan dipindahkan tapi diundur, jadi harus dibedakan,” tandas Najamuddin, Kamis (17/04/25).
Lanjutnya, saya anggap pak Sarkawi sebagai senior tapi dengan caranya megini, sikapnya sangat menggelitik, yang se olah-olah lupa dengan kejadian sebelumnya.
“Jangan pura-pura lupa pak Sarkawi, hari jadi Luwu Timur pada Tahun 2020 diperingati pada tanggal 5 Mei. Tahun 2022, diperingati pada tanggal 12 Mei, semuanya bukan tanggal 3 Mei, terus kenapa bapak diam pada saat itu?, kenapa disaat Ibas Puspa memimpin Lutim anda heboh mengritik Pemda,” tegas Naja.
Ia menjelaskan, bahwa pengunduran jadwal perayaan hari jadi bukan karena ketidak siapan panitia, tetapi anda harus paham jika hari jadi Lutim ini rencananya akan dihadiri 3 Gubernur yakni Gubernur Sulsel, Sultra dan Sulteng.
“Karena ketiga Gubernur ini akan hadir, maka jadwal kehadirannya pun harus disesuaikan dan dikonfirmasi kesediaannya, masa pak Sarkawi nda paham soal itu, dan baru kali ini perayaan hari jadi Lutim akan dihadiri tiga Gubernur. Jangan membenturkan Pemda dengan pejuang pemekaran,” tambahnya.