Luwu Timur – Gelaran Kejurprov Road Race IMI Sulsel 2025 yang berlangsung di Sirkuit Taman Sayang, Kelurahan Puncak Indah, tak hanya menjadi ajang bergengsi bagi para pebalap, tetapi juga membawa berkah ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Sejumlah pelaku UMKM yang menjajakan produk makanan, minuman, dan aksesoris ringan di area sirkuit mengaku mengalami peningkatan pendapatan secara signifikan sejak event dimulai. Mereka pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, atas dukungannya terhadap kegiatan yang menghidupkan ekonomi rakyat.
“Alhamdulillah, sejak pagi ramai terus. Dagangan saya hampir habis. Terima kasih kepada Pak Bupati dan panitia yang sudah libatkan kami. Ini sangat membantu,” ungkap Dewi asal desa Ussu penjual es dan camilan lokal.
Hal senada juga disampaikan oleh Usman (40) asal Ombes pemda Lutim pelaku UMKM lokal yang mengaku omzetnya meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari biasa.
“Kalau begini terus, semoga tiap tahun bisa ada event seperti ini di sini. UMKM seperti kami jadi semangat lagi jualan,” kata Usman sambil melayani pembeli.
Bupati Irwan sendiri sebelumnya menegaskan bahwa kegiatan seperti Kejurprov Road Race ini dirancang tidak hanya untuk olahraga, tetapi juga sebagai ruang partisipatif bagi masyarakat, termasuk UMKM, agar turut merasakan manfaat dari keramaian publik.
Keterlibatan UMKM dalam event ini bukan hanya berupa penyediaan stand, namun juga mendapat fasilitasi tempat strategis, keamanan, serta promosi dari panitia.
Dengan antusiasme warga dan pengunjung yang terus berdatangan, hari pertama gelaran Kejurprov ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia olahraga dan ekonomi kerakyatan bisa berjalan beriringan.
“Kami bersyukur dan berharap Pemkab terus membuka ruang seperti ini. Terima kasih Pak Bupati sudah peduli dengan usaha kecil kami,” ujar Ika ( pemilik kedai AKUR 17 ) dekat kantor CLM, pelaku UMKM lainnya.
Event Kejurprov IMI Sulsel 2025 sendiri masih akan berlangsung hingga Minggu, 1 Juni 2025, dan diprediksi akan terus menarik pengunjung dari berbagai daerah, sekaligus menjadi momen kebangkitan ekonomi rakyat Luwu
Diketahui, bahwa selain pelaku usaha lokal di Luwu Timur, juga ada dari dari asal Palopo.
Kalau kami pak dari Palopo, ada beberapa teman dari Palopo, itu semua sana, kata Rahma pedagang asal Palopo sambil menunjuk dari arah kantor dinas perhubungan Luwu Timur ke arah Gedung Simpurusiang Malili. (Ikkacu).
