Luwu Timur, – DPRD Kabupaten Luwu Timur memulai pembahasan rencana penyertaan modal daerah ke Perseroda Luwu Timur Gemilang (LTG) senilai lebih dari Rp200 miliar. Pembahasan dilakukan melalui rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) yang digelar Senin (27/10/2025).
Rapat perdana dipimpin langsung oleh Ketua Pansus, Sarkawi Hamid, yang sebelumnya sukses memimpin pembahasan RPJMD Luwu Timur.
“Saya memimpin rapat perdana pembahasan perubahan Perda Nomor 15 Tahun 2023 tentang Penyertaan Modal pada Perseroda Luwu Timur Gemilang,” ujar Sarkawi.
Ketua Pansus menjelaskan, pembahasan ini krusial karena menyangkut pengelolaan dana besar milik daerah. DPRD ingin memastikan modal Rp200 miliar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta dikelola secara transparan dan profesional.
“Kita mau dana ini tidak sekadar jadi angka di atas kertas, tapi bisa mendorong ekonomi dan kesejahteraan warga Luwu Timur,” tambahnya.
Rapat diikuti jajaran manajemen Perseroda LTG, termasuk Direktur Utama, Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Komisaris, serta kepala unit usaha. Turut hadir pula perwakilan PT Pongkeru Mineral Utama (POMU), perusahaan mitra joint venture dalam pengelolaan tambang Blok Pongkeru.
Dari pihak pemerintah daerah, hadir BKAD, Inspektorat, serta Bagian Hukum dan Ekonomi Pembangunan Setda Luwu Timur. Dalam rapat, peserta membahas evaluasi penyertaan modal sebelumnya, potensi keuntungan, hingga penguatan tata kelola agar perusahaan daerah bekerja lebih profesional.
Sarkawi menegaskan, tujuan utama pembahasan adalah memastikan modal daerah dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi Luwu Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semua harus berjalan sesuai aturan dan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Sarkawi.





