Pesta Panen Ngaturan Sarin Tahun: Bupati Irwan Tegaskan Komitmen Majukan Petani Luwu Timur

oleh -15 pembaca
oleh

Burau – Suasana syukur dan kebersamaan menyelimuti Desa Benteng, Kecamatan Burau, saat digelar Pesta Panen Adat Ngaturan Sarin Tahun, Selasa (10/06/2025). Tradisi yang sarat makna ini dihadiri langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, dan Wakil Bupati, Hj. Puspawati Husler, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian budaya lokal dan kesejahteraan petani.

Ngaturan Sarin Tahun merupakan tradisi sakral umat Hindu di Luwu Timur yang menggambarkan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah serta doa bagi keselamatan dan kemakmuran bersama. Kehadiran pimpinan daerah dalam perayaan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara nilai adat dan arah pembangunan daerah.

Alhamdulillah, saya bersama Ibu Wakil Bupati bersyukur bisa hadir langsung dalam kegiatan adat yang mulia ini. Tradisi seperti ini harus terus dijaga sebagai warisan budaya sekaligus bentuk syukur atas berkah Tuhan,” ungkap Bupati Irwan dalam sambutannya.

Lebih dari sekadar perayaan, momentum ini juga dimanfaatkan Bupati Irwan untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan.

Ia menyampaikan rencana strategis Pemkab Luwu Timur untuk segera mengumpulkan seluruh penyuluh pertanian, guna membahas berbagai tantangan yang dihadapi petani di lapangan serta memberikan edukasi terkait teknik bertani yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Penyuluh pertanian memiliki peran penting. Mereka akan kami dorong untuk lebih aktif mendampingi petani agar hasil panen bisa terus meningkat dari tahun ke tahun,” tegas Irwan.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap sektor pertanian dan masyarakat adat.

Tradisi Ngaturan Sarin Tahun tahun ini menjadi simbol keberhasilan masyarakat Desa Benteng dalam mempertahankan identitas budaya sekaligus menciptakan keharmonisan antara spiritualitas, kearifan lokal, dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam acara ini, Luwu Timur kembali memperkuat langkahnya sebagai daerah yang menjunjung tinggi budaya, sekaligus fokus pada kemajuan sektor pangan dan pertanian.