Dr. Norashikin Abu Bakar dari UITM Malaysia Bahas Kesehatan Gigi Anak di FKG Unhas

oleh -50 pembaca

Telusur-news.com, Makassar – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah tamu internasional secara daring sebagai bagian dari Program Kelas Internasional. Kuliah yang berlangsung pada Jumat (25/10) ini dimulai pukul 10.00 WITA, menghadirkan Dr. Norashikin Abu Bakar dari Centre of Pediatric Dentistry & Orthodontics Studies, Universiti Teknologi MARA (UITM), Malaysia.

Dengan topik “Preventive and Interceptive Orthodontic for Children,” kuliah ini menjadi bagian dari blok mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Gigi Anak untuk mahasiswa Kelas Internasional angkatan 2023.

Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi FKG Unhas, drg. Erni Marlina, Ph.D., Sp.PM.Subsp. Inf(K), memberikan sambutan hangat kepada Dr. Norashikin dan seluruh peserta.

“Terima kasih kepada Dr. Norashikin Abu Bakar yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa kami. Pagi ini lebih dari 200 peserta bergabung dalam sesi ini. Topik yang dibawakan sangat penting untuk membantu mengidentifikasi serta mencegah gangguan kesehatan gigi sejak dini, sehingga dapat mencegah masalah gigi yang lebih serius di kemudian hari,” ujar drg. Erni Marlina.

Dalam pemaparannya, Dr. Norashikin menjelaskan pentingnya tindakan preventif dan interseptif dalam ortodontik anak untuk mencegah masalah gigi yang lebih kompleks di masa mendatang. Ia juga menekankan peran dokter gigi dalam mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan gigi pada anak-anak serta memberikan intervensi sesuai dengan usia perkembangan mereka.

Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WITA ini dipandu oleh Yayah Inayah, drg., M.KG., Sp.KGA. Sesi tanya jawab menutup pertemuan, dengan para mahasiswa menunjukkan antusiasme melalui berbagai pertanyaan tentang strategi pencegahan masalah gigi pada anak.

Kuliah tamu ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa mengenai pentingnya langkah preventif dalam ortodontik anak serta memperkuat wawasan mereka dalam aspek kesehatan gigi anak sejak dini.

 

Lap. Andy Sukri