Pemkab Luwu Timur Terima Dana Rp4,4 Miliar dari BKKBN Sulsel untuk Percepat Penurunan Stunting

oleh -14 pembaca
oleh

Luwu Timur, Telusur-news.com – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali mendapatkan dukungan serius dalam upaya menurunkan angka stunting dan memperkuat program kependudukan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2025 sebesar Rp4.499.775.000 kepada Pemkab Lutim, Kamis (22/05/2025).

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin, SH., MM. kepada Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam dalam audiensi resmi yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Lutim. Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Lutim, H. Bahri Suli, serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemkab.

Dana ini akan difokuskan pada pelaksanaan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) serta percepatan penurunan stunting, yang menjadi prioritas nasional dan daerah.

DAK ini kami harap dapat mendorong integrasi pelayanan KB di wilayah khusus, serta memperkuat edukasi pencegahan stunting mulai dari tingkat keluarga,” ujar Shodiqin dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BKKBN juga memaparkan rencana pelaksanaan Rapat Koordinasi Stunting di Lutim yang akan dirangkaikan dengan sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), sebagai bagian dari upaya melibatkan peran masyarakat dan lintas sektor.

Bupati Irwan: Garda Sehat Hadir di Setiap Desa

Sementara itu, Bupati Luwu Timur menyambut baik alokasi dana yang diberikan. Ia menyampaikan komitmennya untuk memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal dan memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

Kami sedang siapkan program Garda Sehat, tahun ini akan mulai diterapkan. Setiap desa akan memiliki tiga tenaga kesehatan yang fokus pada isu stunting, gizi, dan kesehatan ibu-anak,” ungkap Irwan.

Ia menekankan bahwa stunting bukan hanya isu kesehatan semata, melainkan menyangkut kualitas generasi masa depan. Oleh karena itu, Pemkab Lutim berkomitmen menjalankan intervensi secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Harapan untuk Masa Depan Generasi Lutim

Bupati Irwan juga menyatakan pentingnya keberlanjutan program lintas sektor, termasuk pelibatan masyarakat dan tokoh lokal, agar upaya pencegahan stunting benar-benar terasa hingga ke tingkat keluarga.

Ini bukan hanya tugas dinas kesehatan atau BKKBN, tapi tanggung jawab kita bersama sebagai pemerintah dan masyarakat untuk menjamin tumbuh kembang anak yang sehat dan cerdas,” tutupnya.

Dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat melalui BKKBN Sulsel, diharapkan Luwu Timur semakin mempercepat langkah menuju generasi bebas stunting, sehat, dan berkualitas.